Abstract:
Proses pembangunan kapal baru sering kali terjadi beberapa hambatan yang dapat mempengaruhi kegiatan produksi sehingga tidak mencapai target yang diharapkan. Kebakaran merupakan salah satu hambatan yang rentan terjadi pada proses pembangunan kapal yang sangat merugikan banyak pihak. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung dan menganalisis biaya kerugian pembangunan kapal Coaster 2000 GT pasca kebakaran yang terjadi disalah satu galangan kapal nasional. Pengumpulan data primer dan sekunder dilakukan untuk mendapatkan data material, outfitting, sistem perpipaan, dan kelistrikan. Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan metode statistik deskriptif dibantu software Microsoft Excel. Hasil perhitungan dan analisis biaya deviasi pembangunan kapal Coaster 2000 GT pasca kebakaran diperoleh: biaya material sebesar Rp. 2,070,173,039, biaya jasa galangan Rp. 429,689,833 dan biaya overhead Rp. 53,747,051, sehingga diperoleh HPP (harga pokok produksi) sebesar Rp. 4,527,903,380 yang artinya biaya pembangunan kapal mengalami kenaikan atau kerugian sebesar 6.15% dari biaya awalnya sebesar Rp. 73,600,000,000 menjadi Rp. 78,127,903,380.