Abstract:
Pada proses pengenalan identitas ada beberapa masalah yang muncul yaitu masalah identifikasi dan verifikasi, yang membuat proses pengenalan identitas tidak efisien. Masalah verifikasi akan diselesaikan dengan metode pengenalan iris mata, yang terbukti
efisien digunakan untuk memecahkan masalah seperti pada proses pengenalan identitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode pengenalan iris mata mampu memverifikasi citra mata dengan tingkat keberhasilan 100% untuk citra uji sama dengan citra basis data dari mata yang sama. Pengujian citra uji berbeda dengan citra basis data dari mata yang sama (intra-class) menghasilkan nilai rasio kesalahan ketidakcocokan (False Non Match Rate (FNMR)) 15,90%. Tingkat kesuksesan pengenalan suatu sistem biometrik (Genuine Acceptance Rate (GAR)) dapat dihitung dengan rumus GAR = 1 – FNMR, atau GAR = 1 – 15,90% hasilnya adalah 84,10%. Pengujian citra uji berbeda dengan citra basis data dari mata yang berbeda (inter-class) menghasilkan nilai rasio kesalahan kecocokan (False Match Rate (FMR)) 27,72%.