Abstract:
Remaja diharapkan dapat mencapai prestasi sekolah, melakukan hal-hal yang positif,
mencapai posisi yang diterima oleh masyarakat, mengembangkan hati nurani, moralitas, serta nilai-
nilai yang sesuai dengan lingkungan. Namun pada kenyataanya perilaku kenakalan remaja ditemukan
di SMP “X” Serui Papua. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kontrol diri dan
dukungan sosial orang tua dengan kecenderungan kenakalan remaja di SMP “X” Serui Papua.
Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini ada dua yaitu hipotesis mayor yang berbunyi ada
hubungan negatif antara kontrol diri dan dukungan sosial orang tua dengan kecenderungan kenakalan
remaja pada siswa SMP”X” Serui. Hipotesis minor yaitu ada hubungan negatif antara kontrol diri
dengan kecenderungan kenakalan remaja di SMP “X” Serui, dan ada hubungan negatif antara
dukungan sosial orang tua dengan kecenderungan kenakalan remaja. Penelitian ini adalah penelitian
korelasional, yang menggunakan metode kuantitatif. Analisa yang digunakan adalah korelasi berganda
dan korelasi product moment, dengan bantuan program SPSS versi 21. Jumlah subyek penelitian ini
sebanyak 161 subyek. Berdasarkan hasil analisis korelasi berganda kontrol diri dan dukungan sosial
orang tua dengan kecenderungan kenakalan remaja, diperoleh Rx1x2y = 0,259 sehinga rhitung > rtabel.
Pada korelasi product moment antara kontrol diri dengan kecenderungan kenakalan remaja diperoleh
sebesar 0,215 pada taraf signifikansi sebesar 0,006 sig < 0,05 (signifikan) dan korelasi antara
dukungan sosial orang tua dengan kecenderungan kenakalan remaja diperoleh sebesar 0,431 pada
taraf signifikansi sebesar 0.000 sig < 0,05. Sumbangan efektif variabel kontrol diri terhadap variabel
kecenderungan kenakalan remaja sebesar 4,6%, dan variabel dukungan sosial orang tua terhadap
kecenderungan kenakalan remaja sebesar 5%.