Abstract:
Model kapal/perahu (boat/ship model) adalah model/miniatur kapal/boat yang
sesuai skala, model tersebut bisa bergerak (dinamis) maupun diam (statis). Di Indonesia
kemunitas boat model pertama kali didirikan adalah Surabaya Boat Modeling Club
(SMBC) yang diresmikan oleh KASAL Laksamana Selamet Soebijanto pada tanggal 17
Januari 2006 di Universitas Hang Tuah Surabaya. Untuk mengembang kegiatan Boat
Modeling. Melalui unit bisnis yang akan dikembangkan oleh Pusat Studi Teknologi
Kemaritiman Universitas Hang Tuah (PSTK-UHT) yang disebut “Hang Tuah Model Boat
(HTMB)” dengan kegiatan utama jasa promotor penyelenggara dan pengembangan
kegiatan boat model baik kegiatan kompetisi maupun non kompetisi. Dengan dukungan
sumber daya yang ada dan sesuai dengan bidangnya, terdiri dari 3 program studi ,
laboratorium beserta fasilitas software dan hardware, Infrastruktur (Kolam, workshop) dan
Surabaya Boat Modeling Club/SBMC. Melalui Hang Tuah Model Boat sumberdaya yang
ada terutama dari laboratorium dan prodi di Universitas Hang Tuah diharapkan hasil-hasil
penelitian dan pengembangan terbaru pada bidang boat modeling dapat diseminasikan ke
masyarakat umum dalam hal ini komunitas penggemar boat modeling, dengan diseminasi
tersebut diharapkan mendapat masukan untuk peningkatan kualitas dan komersialisasi
hasil penemuan dan pengembangan.
Hang Tuah Model Boat didirikan bertujuan sebagai unit bisnis dan asosiasi yang
menjadi pusat kegiatan moat model dan akan mengembangkan boat modeling di Indonesia.
Dengan tujuan tersebut beberapa kegiatan yang dilakukan adalah membuat dan
mengembangkan regulasi yang mengatur kegiatan boat modeling, mengadakan kompetisi,
mengembangkan dan penelitian boat model, mengadakan Hang Tuah Model Boat Show
yaitu mengadakan show dan pameran yang memamerkan model boat dan keterampilan
akrobatik. Kegiatan yang dikembangkan Hang Tuah Model Boat (HTMB) adalah jasa
penyelenggaraan kompetisi dan non-kompetisi, sehingga ujung tombak dari kegiatan
tersebut adalah pelayanan yang prima. Oleh karena itu, aliran kegiatan dibuat secara
terintegrasi dengan proses pengedalian mutu. Seluruh proses kegiatan diawali dengan
pembuatan regulasi dan perencanaan kegiatan, kegiatan pemasaran oleh tim marketing
untuk mendapatkan sponsor, penonton dan peserta, dan diakhiri dengan kegiatan evaluasi
kegiatan secara keseluruhan. Siklus alur kegiatan tersebut diatas dilakukan berulang dan
mekanisme evaluasi dan feedback diharapkan memperbaiki kinerja dan menjadi pelayanan
yang baik.