Abstract:
Dengan kemajuan teknologi dan system kendaraan tanpa awak (unmanned) yang saat ini berkembang, observasi bawah air dapat diwakili dengan wahana benam tanpa awak, para ahli akan terbantu dalam observasi yang dilakukan. Tantangan dalam merancang kapal selam adalah bagaimana kapal selam dapat menyelam, mengapung dan beroperasi seperti yang direncanakan. Pemasangan sayap berbentuk foil sebagai system penyelaman yang memberi gaya kebawah kapal selam (diving plan) dapat membuat kapal selam menyelam, kemampuan penyelaman selain bentuk foil tergantung pada sudut flip dan kecepatan dari kapal selam, (Munazid, 2015). Dengan demikian rumusan perancangan adalah bagaimana merancang kapal selam bersayap sebagai system penyelaman untuk observasi bawah air, perancangan dilakukan observasi dan inventarisasi peralatan serta perlengkapan kapal selam, dari hasil tersebut menentukan dilakukan perancangan bentuk kapal selam dan bentuk dan dimensi sayap yang digunakan. Hasil perancangan kapal selam dapat menyelam maksimum 0,940795 M , berat kapal selam dan komponen 4,36 Kg.