Abstract:
ABSTRACT
The development of shipbuilding technology has been supported by the improvement of quality and also adequate facilities to perform the production process. But most of the shipyard in Indonesia uses a simple way to make the production process. This method is known as non-zero margin strategy (method by giving marginal on every production process, from work drawing to ship erection process). This is very harmful and cause various problems that are divided in terms of management and also in terms of production. Problems in terms of management that is about JO, cost (over budget), Re-schedule. While the problems on production are such as misalignment (disrepair), complex deformation, waste material. Therefore, PT. DRU Unit III Lampung innovates to minimize existing problems and losses by implementing a new strategy called "zero margin". This strategy implements a non-marginal system (without using margins on every process) by maximizing the performance of the current system of control accuracy and more targeted management systems. Then the analysis needs to be done on each part including the crucial phase causing the emergence of problems from the initial process to the erection on the ship. The method of analysis is observative and applied to the production process and also determines the precise control accuracy system to support this zero margin program. Implementation of a zero margin strategy with a control accuracy system can generate efficiency and effectiveness in the implementation of the production process that can save production costs, accelerate the target work, and minimize errors in the field.
Kata kunci: zero margin, accuracy control system, crucial phase.
ABSTRAK
Perkembangan teknologi pembangunan kapal sudah didukung oleh peningkatan kualitas dan juga fasilitas yang memadai untuk melakukan proses produksi. Namun sebagian besar galangan di Indonesia mengunakan cara yang sederhana untuk melakukan proses produksi. Cara ini dikenal dengan strategi non-zero margin (metode dengan memberikan marginal pada setiap proses produksi, dari gambar kerja hingga proses erection pada kapal). Hal ini sangat merugikan dan menimbulkan berbagai permasalahan yang terbagi dari segi management dan juga dalam segi produksi. Permasalahan dari segi management yaitu mengenai JO, biaya (over budget), Re-schedule. Sedangkan permasalahan pada produksi yaitu seperti misalignment (ketidaklurusan), deformasi kompleks, waste matrial. Oleh karena ini, PT. DRU Unit III Lampung berinovasi untuk meminimalisir permasalahan dan kerugian yang ada dengan menerapkan strategi baru yang dinamakan “zero margin”. Strategi ini menerapkan sistem non marginal (tanpa mengunakan margin pada setiap proses) dengan memaksimalkan kinerja dari sistem akurasi kontrol yang berlaku dan sistem management yang lebih terarah. Maka analisis perlu dilakukan pada setiap bagian termasuk fase krusial yang menyebabkan munculnya permasalahan dari proses awal hingga erection pada kapal. Metode analisis observatif dan diterapkan pada proses produksi dan juga menentukan sistem akurasi kontrol yang tepat untuk mendukung program zero margin ini. Pelaksanaan strategi zero margin dengan sistem akurasi kontrol dapat meghasilkan nilai efektifitas dan efisiensi dalam pelaksanaan proses produksi yaitu dapat menghemat biaya produksi, mempercepat target pengerjaan, dan meminimalisir berbagai kesalahan di lapangan.
Kata kunci: zero margin, sistem akurasi konrol, fase krusial.