dc.description.abstract |
Garam merupakan salah satu komoditi strategis karena selain
merupakan kebutuhan pokok manusia, juga digunakan sebagai bahan baku
industri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi Kalium Iodat
(KIO3) yang terbaik yang dapat meningkatkan kandungan iodium garam sesuai
batas maksimal standar yaitu 80 ppm. Penelitian eksperimental ini dilakukan
dengan menambahkan KIO3 0,20% (A), KIO3 0,22% (B), dan KIO3 0,24% (C) secara
injeksi pada garam krosok yang telah dicuci dan dikeringkan. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa perlakuan B dan C secara nyata berbeda dengan perlakuan A
(p < 0,05) dengan kadar yodium berturut‐turut 75,54 ppm ; 80,36 ppm ; dan 8,92
ppm. Perlakuan B & C memenuhi syarat sebagai garam konsumsi, sedangkan
perlakuan A tidak memenuhi syarat. Garam komersil produksi rakyat maupun
pabrik yang beredar di Surabaya sebagian besar memiliki kadar yodium antara 30
– 80ppm. Konsentrasi Kalium Iodat (KIO3) yang ditambahkan pada proses iodisasi
garam yaitu sebesar 0,22% dan 0,24% mengakibatkan kenaikan nyata kadar
iodium garam menjadi berturut‐turut 75,54 ppm ± 32,10 dan 80,36 ± 11,28 (p <
0,05) |
en_US |