dc.contributor.author |
Dwisetiono, Dwisetiono |
|
dc.date.accessioned |
2019-02-23T01:58:11Z |
|
dc.date.available |
2019-02-23T01:58:11Z |
|
dc.date.issued |
2007-07-01 |
|
dc.identifier.citation |
Dwisetiono, 2007. Analisis Kelayakan Investasi Kapal Ikan Tradisional 30 GT di Daerah Banyuwangi pada Tingkat Suku Bunga Pinjaman Bank 12% Per Tahun (Studi Kasus pada KM Rama Jaya). Neptunus Vol. 14 (1) pp. 24-35 |
en_US |
dc.identifier.issn |
0852-2812 |
|
dc.identifier.uri |
http://dspace.hangtuah.ac.id/xmlui/handle/dx/775 |
|
dc.description |
Dalam setiap usaha, perlu adanya strategi-strategi untuk meningkatkan daya saing dan
mengembangkan apa yang telah dimiliki. Salah satu pilihan yang harus dilakukan adalah
menentukan apakah pengembangan usaha dilakukan dengan melakukan sewa/peminjaman fasilitas
atau haruskah melakukan investasi fasilitas usaha. Hal ini berlaku juga bagi para pelaku usaha
penangkapan ikan, mengingat perlunya meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil tangkapan.
Pemilik kapal dan nelayan juga harus memperhitungkan biaya-biaya yang harus
dikeluarkan selama operasi kapal. Dengan mengetahui biaya-biaya apa saja yang dikeluarkan serta
jumlahnya, maka pemilik kapal dan nelayan dapat memperhitungkan keuntungan yang didapat,
dan untuk pemilik kapal dapat mengetahui dalam jangka waktu berapa tahun atau berapa kali
operasi kapal maka bisa untuk balik modal untuk suatu investasi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kelayakan investasi kapal ikan yang berbobot 30
GT dengan sistem pendingin es batu curah jika dilihat dari ukuran kapal dan keuntungan yang bisa
didapatkan, sehingga dapat memberikan gambaran nilai ekonomis mulai dari investasi |
en_US |
dc.description.abstract |
Investing on facilities is one of options that must be chosen to enlarge the competitive
advantage of a business. Other option is for example, rent the facilities. Both of the options need smart calculation and analyzing. These options must be taken also in the fishery business. This paper presents the calculation and analyzing of investing a traditional fish boat. The data are
collected by historical observations and interviews, and analyzed by Net Present Value Method to find the feasibility of the investment of the ship. As a result, it’s found that the ship investment is
feasible, with the interest rate of return is 12% annually, and the break event point will be gotten
after the number of trips 288, that is equal with 2,6 years normally operation |
en_US |
dc.language.iso |
other |
en_US |
dc.publisher |
NEPTUNUS UNIVERSITAS HANG TUAH |
en_US |
dc.subject |
Investment, Net Present Value, Break Event Point, Interest Rate of Return |
en_US |
dc.title |
Analisis Kelayakan Investasi Kapal Ikan Tradisional 30 GT di Daerah Banyuwangi pada Tingkat Suku Bunga Pinjaman Bank 12% Per Tahun (Studi Kasus pada KM Rama Jaya) |
en_US |
dc.type |
Article |
en_US |