Abstract:
In shipbuilding work, the risk of delays must be analyzed and anticipated so that such delays do not occur and cause losses for both
parties. This study aims to calculate the risk of a shipbuilding project using the Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) method.
The final result obtained is the result of the calculation of the Risk Priority Number (RPN) in determining what risks can affect
shipbuilding work. There are two jobs with RPN value > 200 which are classified as High Risk namely errors in lofting and damage
to the pulley block as a supporting tool. The plans for risk management with the highest RPN value are then discussed with th e
shipyard. Risk mitigation is carried out on the possible risk of errors in lofting, namely by adding worker personnel in the loft ing
workshop who serve as supervisors and examiners. While the risk of breakage of the trough can be overcome by paying attention
to the inventory and also the condition of the tool.
Dalam pekerjaan pembangunan kapal, risiko terhadap keterlambatan pengerjaan harus bisa dianalisis dan diantisipasi agar
keterlambatan tersebut tidak terjadi dan menyebabkan kerugian antar kedua belah pihak. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung
risiko daripada suatu proyek pembangunan kapal dengan menggunakan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). Hasil akhir
yang didapat merupakan hasil perhitungan Risk Priority Number (RPN) dalam menentukan risiko apa saja yang dapat mempengaruh i
pekerjaan pembangunan kapal. Terdapat dua kemungkinan risiko dengan nilai RPN > 200 yang tergolong dalam kategori High Risk
yaitu kesalahan dalam melakukan lofting dan kerusakan takal sebagai alat penunjang. Mitigasi risiko yang dilakukan terhadap
kemungkinan risiko kesalahan dalam melakukan lofting yaitu dengan menambah personil pekerja di bengkel lofting yang bertugas
sebagai pengawas dan pemeriksa. Sedangkan risiko kerusakan takal dapat ditanggulangi dengan memperh atikan persediaan dan juga
kondisi alat.
Keywords: Failure Mode and Effect Analysis, Risk Priority Number, Ship Delay.