Abstract:
Diabetes Melitus merupakan penyakit metabolik yang ditandai
dengan kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau keduanya dengan gejala
yang muncul hiperglikemia. Pasien Diabetes Melitus yang terdiagnosa oleh
dokter semakin meningkat, sehingga menyebabkan peningkatan terjadinya
komplikasi penyakit lain yang mempengaruhi kualitas hidup pasien. Hal ini
merupakan salah satu resiko yang terjadi akibat dari kegagalan pengelolaan
pengobatan pasien Diabetes Melitus.
Pengelolaan pelayanan kesehatan secara maksimal dapat
dilakukan untuk pencegahan terhadap permasalahan penyakit dengan
menggunakan suatu media edukasi,salah satunya pictogram. Peran farmasis
diperlukan dalam proses pengelolaan pengobatan Diabetes Melitus untuk
meningkatkan derajat kesehatan pasien. Pictogram salah satu media edukasi
yang bermanfaat bagi pasien dengan tingkat pemahaman kesehatan yang
rendah sehingga dapat meningkatkan kepatuhan pasien dalam pengobatan
Diabetes Melitus.
Model pengembangan yang digunakan untuk analisis dan
evaluasi media edukasi Pictogram yaitu model ADDIE : Analysis, Design,
Development, Implementation dan Evaluation. Pengujian validitas media
edukasi Pictogram yang digunakan dalam penyusunan instrumen adalah
validitas isi, validitas konstruk dan validitas empiris. Penelitian
pengembangan pictogram ini menggunakan teknik analisis data deskriptif
kualitatif. Data kualitatif dalam bentuk komentar dan saran perbaikan
pictogram dari validator dalam bentuk deskriptif kualitatif untuk merevisi
x
pictogram yang di kembangkan. Serta analisis data kuantitatif untuk
implementasi media.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil dari validasi ahli
materi, ahli media, dan praktisi dinyatakan valid dengan nilai koefisien alfa
0,692. Edukasi menggunakan media pictogram dapat mempengaruhi
perilaku pasien dalam meningkatkan kepatuhan minum obat pasien DM
Tipe 2, yang ditunjukkan terjadinya penurunan kadar GDP dan GD2JPP
dengan nilai signifikansi p<0,05 (p=0,00)