DSpace Repository

Pengembangan Wisata Halal, Tanggung Jawab Siapa? Studi Kasus Kolaborasi Stakeholder Halal Tourism di Kota Malang

Show simple item record

dc.contributor.author Umiyati, Sri
dc.contributor.author Tamrin, M. Husni
dc.date.accessioned 2021-08-31T03:07:40Z
dc.date.available 2021-08-31T03:07:40Z
dc.date.issued 2020-07
dc.identifier.isbn 978–602–61691–2–9
dc.identifier.uri http://dspace.hangtuah.ac.id/xmlui/handle/dx/1150
dc.description.abstract Industri Halal telah menjadi tren global sejak beberapa tahun ini. Hal ini dibuktikan dengan adanya rilis survey potensi industri halal oleh Thomson Reuters dan Dinar Standard. Dinyatakan bahwa pada tahun 2013 pertumbuhan aset industri halal mencapai US$ 1,6 dollar . Indonesia menorehkan prestasi di kancah Internasional dengan diraihnya peringkat pertama sebagai destinasi wisata halal dunia versi GMTI (Global Muslim Travel Index) 2019. Maka, Kementrian Pariwisata menangkap peluang ini dengan menindaklanjuti pengembangan 10 destinasi halal prioritas nasional ditahun 2018 yang mengacu standar GMTI salah satunya di Kota Malang Raya, Jawa Timur. Pengembangan wisata halal (halal tourism) akan dapat di- wujudkan dengan peran dari stakeholder baik pemerintah kota, perguruan tinggi, sektor UMKM dan peran aktif masyarakat. Beberapa langkah konkret yang telah dilakakukan oleh pemerintah kota selak u pemangku kepentingan (stakeholder)antara lain berupa: menggelar bazar kuliner halal, seminar dan bimtek penyusunan permohonan sertifikat halal bagi UMKM, penunjukkan 5 tempat yang dijadik an sebagai pilot project halal. Dengan adanya kolaborasi dari stakeholder dapat menjadikan wisata halal (halal tourism) di Kota Malang semakin berkembang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang kolaborasi stakeholder dalam pengembangan wisata halal (halal tourism) di Kota Malang serta mengetahui faktor pendukung dan penghambat di Kota Malang Jawa timur sebagai potensi wisata halal (halal tourism). Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan mengutamakan makna dan tindakan (meaning and actions) dari pe- ngalaman sekelompok manusia dan perilaku sosial pada umumny a yang dalam hal ini adalah para stakeholders atau aktor kepentingan dalam pengembangan wilayah dan pengembangan wisata halal (halal tourism). Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan observasi, interview, dan penelusuran dokumentasi. Teknik analisis data yang di - gunakan adalah analisis data kualitatif, dengan menggunakan tiga langkah yaitu peringkasan data, penyajian data dan menarik kesimpulan. en_US
dc.publisher Akses en_US
dc.subject Wisata Halal en_US
dc.subject Halal Tourism en_US
dc.title Pengembangan Wisata Halal, Tanggung Jawab Siapa? Studi Kasus Kolaborasi Stakeholder Halal Tourism di Kota Malang en_US
dc.type Book en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Advanced Search

Browse

My Account