Abstract:
Logam Timbal (Pb) merupakan logam non esensial sedangkan logam Tembaga (Cu) merupakan logam esensial yaitu logam yang sangat dibutuhkan oleh mahluk hidup walaupun dalam jumlah sedikit. Meskipun demikian kedua logam tersebut merupakan mikro polutan dalam perairan dan bersifat toksik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis nilai median lethal concentration (LC50) logam Pb dan Cu pada berbagai substadia udang vannamei (Litopenaeus vannamei).
Uji toksisitas diawali dengan uji penentuan selang konsentrasi (range finding test) yang menghasilkan nilai konsentrasi ambang bawah (LC0-24 jam) dan konsentrasi ambang atas (LC100–24 jam). Selanjutnya dilakukan uji definitif dengan melakukan pemaparan beberapa ekor udang L. vannamei dari stadia larva (Nauplius, Zoea, Mysis), pasca larva (PL5, PL10, PL15) dan juvenil dengan logam Pb dan Cu dengan konsentrasi tertentu yang ditentukan berdasarkan nilai ambang atas dan ambang bawah dengan menggunakan rumus Komisi Pestisida (1983). Pengamatan dilakukan dengan cara menghitung dan mencatat udang L. vannamei yang mati. Data mortalitas ini dianalisis dengan Trimmed Spearman Karber (TSK) versi 1.5 dari EPA untuk mengetahui nilai median lethal concentration (LC50) logam Pb dan Cu.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemaparan logam Pb dan Cu pada berbagai sub stadia udang L. Vannamei memberikan nilai LC50-24 jam, LC50-48 jam, LC50-96 jam yang semakin besar seiring dengan meningkatnya substadia udang L. vannamei. Pada substadia udang L. Vannamei yang sama nilai LC50-24 jam, LC50-48 jam, LC50-96 jam logam Pb lebih tinggi dibanding dengan logam Cu. Hal ini menunjukkan bahawa logam Cu lebih toksik dibanding logam Pb