Abstract:
Latar Belakang : Enterococcus faecalis merupakan bakteri anaerob fakultatif gram positif yang paling banyak ditemukan pada perawatan endodontik yang gagal. ChKM adalah obat sterilisasi saluran akar yang sering digunakan. Ekstrak kulit batang Rhizophora mucronata memiliki sifat antibakteri spektrum luas yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri gram positif maupun gram negatif., sehingga dapat berpotensi untuk dikembangkan sebagai obat sterilisasi saluran akar. Tujuan : Mengetahui kemampuan ekstrak kulit batang Rhizophora mucronata dalam menghambat pertumbuhan bakteri Enterococcus faecalis. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan desain penelitian post test only control group, terdiri dari 8 kelompok yaitu: satu kelompok kontrol positif (ChKM), satu kelompok kontrol negatif (DMSO 1%), dan enam kelompok perlakuan dengan konsentrasi ekstrak kulit batang Rhizophora mucronata yang berbeda yaitu 2,5 mg/ml, 5 mg/ml, 10 mg/ml, 20 mg/ml, 40 mg/ml, dan 80 mg/ml dimana setiap kelompok terdiri dari 16 sampel. Daya hambat diperiksa dengan mengukur diameter zona jernih di sekeliling kertas saring. Analisis data menggunakan uji Kruskall-Wallis dan diikuti dengan uji Mann-Whitney. Hasil : Hasil penelitian ini menunjukan adanya daya hambat dari ekstrak kulit batang Rhizophora mucronata. Dalam penelitian ini, semakin tinggi konsentrasi yang digunakan, maka semakin besar daya hambatnya. Rata-rata zona hambatnya yaitu: 2,5 mg/ml (6,56mm), 5 mg/ml (6,83mm), 10 mg/ml (7,27mm), 20 mg/ml (7,77mm), 40 mg/ml (8,29mm), 80 mg/ml (9,23mm), ChKM (20,55mm), DMSO 1% (6,01mm). Kesimpulan : Ekstrak kulit batang Rhizophora mucronata dapat menghambat pertumbuhan bakteri Enterococcus faecalis.