Program Diploma Pelayaranhttp://dspace.hangtuah.ac.id:8080/xmlui/handle/dx/5292024-03-29T11:05:45Z2024-03-29T11:05:45ZMONOGRAF PENGELOMPOKAN DATA EKSPOR IKAN SEGAR/DINGIN HASIL TANGKAP MENURUT NEGARA TUJUAN UTAMA MENGGUNAKAN K-MEANS CLUSTERINGAkhmad, Ekka Pujo AriesantoPriyono, Budihttp://dspace.hangtuah.ac.id:8080/xmlui/handle/dx/12522023-02-03T02:25:40Z2023-01-30T00:00:00ZMONOGRAF PENGELOMPOKAN DATA EKSPOR IKAN SEGAR/DINGIN HASIL TANGKAP MENURUT NEGARA TUJUAN UTAMA MENGGUNAKAN K-MEANS CLUSTERING
Akhmad, Ekka Pujo Ariesanto; Priyono, Budi
Buku ini merupakan monograf penelitian pengelompokan data ekspor ikan segar/dingin/hasil tangkap menurut negara tujuan utama menggunakan k-means clustering. Gambaran isi buku meliputi,
• Data ekspor ikan segar atau dingin Indonesia sebelumnya disusun dan disajikan dalam bentuk tabel menurut kelompok negara tujuan ekspor. Namun, tabel ekspor belum dibagi dalam bentuk tingkat ekspor.
• Masalah pengelompokan data akan diselesaikan dengan metode clustering. Riset menerapkan penggalian data ekspor ikan memakai K-Means Clustering.
• Sumber informasi riset ini diperoleh dari data ekspor yang dihasilkan oleh Biro Pusat Statistik Indonesia. Variabel penelitian meliputi bobot neto barang dan angka bebas biaya ke atas kapal (Free on Board).
• Hasil penerapan K-Means clustering membagi data tahun 2019 dan tahun 2020 berdasarkan tingkat ekspor sebanyak tiga klaster (tinggi, menengah, dan rendah).
• Evaluasi terhadap hasil klaster data menggunakan Davis Bouldin Index (DBI). Hasil klaster menunjukkan angka cukup baik.
2023-01-30T00:00:00ZPEMODELAN TOPIK MENGGUNAKAN LATENT DIRICHLET ALLOCATION DAN PACHINKO ALLOCATION MODEL UNTUK EKSTRAKSI BERITA SAHAM ONLINEAkhmad, Ekka Pujo AriesantoPrawirosastro, Carlos Lazarohttp://dspace.hangtuah.ac.id:8080/xmlui/handle/dx/12012022-01-26T01:16:44Z2022-01-25T00:00:00ZPEMODELAN TOPIK MENGGUNAKAN LATENT DIRICHLET ALLOCATION DAN PACHINKO ALLOCATION MODEL UNTUK EKSTRAKSI BERITA SAHAM ONLINE
Akhmad, Ekka Pujo Ariesanto; Prawirosastro, Carlos Lazaro
Pada umumnya investor memperoleh informasi atau berita saham lewat situs resmi Bursa Efek Indonesia, yakni www.idx.co.id. Investor kadang mendapatkan informasi lain tentang analisis saham dan prediksi saham yang menguntungkan dari halaman web berita online. Namun, investor memerlukan waktu untuk menentukan topik yang paling sering muncul dan menjadi perbincangan hangat pada berita saham. Oleh karena itu, pemodelan topik diperlukan untuk mengekstrak berita saham online ke dalam topik-topik yang muncul dari hasil pemodelan. Tujuan penelitian ini adalah pemodelan topik dilakukan untuk menganalisis topik-topik yang sedang dibahas pada halaman web berita saham online dan PAM akan diterapkan untuk menggambarkan korelasi topik LDA yang berhubungan, sehingga topik mempunyai korelasi lebih sesuai. Data penelitian yang dikumpulkan sebanyak 181 berita saham selama bulan Februari hingga Juli 2021. Situs kontan.co.id dipilih karena link berita saham sudah jadi satu dengan ringkasan saham Google dari perusahaan yang ada di Bursa Efek Indonesia.Pemodelan topik dilakukan dengan metode Latent Dirichlet Allocation (LDA), sebuah metode text mining untuk menemukan pola tertentu pada sebuah dokumen dengan menghasilkan beberapa macam topik yang berbeda.Setelah luaran topik LDA diperoleh, langkah berikutnya mengerjakan model alokasi pachinko (Pachinko Allocation Model) untuk menunjukkan hubungan yang koheren antara topik yang dihasilkan.
2022-01-25T00:00:00ZEvaluasi Kebijakan Pemasangan Pipa Gas Kodeco Energy Co. Ltd. di Alur Pelayaran Barat SurabayaMalik, Djamaludinhttp://dspace.hangtuah.ac.id:8080/xmlui/handle/dx/11322021-07-30T07:24:26Z2019-11-01T00:00:00ZEvaluasi Kebijakan Pemasangan Pipa Gas Kodeco Energy Co. Ltd. di Alur Pelayaran Barat Surabaya
Malik, Djamaludin
Kebijakan pemasangan pipa gas bumi bawah air melalui Selat Madura yang dilaksanakan
oleh Kodeco Energy Co. Ltd adalah untuk menyalurkan gas dari lapangan minyak dan gas Poleng
Processing Platform (PPP) di lepas pantai Pulau Madura ke Onshore Receiving Facility (ORF) di Gresik
yang akan digunakan oleh lima perusahaan, yaitu Perusahaan Listrik Tenaga Gas Gresik, Perusahaan
Gas Negara, Petro Kimia, Media Karya Sentosa, dan Gresik Migas. Penelitian ini bertujuan untuk
mengevaluasi pelaksanaan Surat Ijin Persetujuan Direktur Jenderal Perhubungan Laut No :
771/9/5/DN-07 tentang Persetujuan Pemasangan Pipa Gas Bumi Bawah Air milik Kodeco Energy Co.
Ltd, khususnya berkaitan dengan posisi dan penempatan pipa gas tersebut yang melalui Alur Barat
Surabaya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis Kualitatif. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa ada perbedaan antara posisi dan penempatan pipa gas yang diijinkan
dengan pelaksanaan pemasangannya di lapangan dan dapat membahayakan keselamatan kapal yang
melalui Alur Pelayaran Barat Surabaya. Dari penelitian ini ada tiga alternatif jalan keluar yang
diusulkan. Alternatif pertama ialah memindahkan pipa tersebut semuanya ke sebelah barat Alur
pelayaran mendekat ke daratan pantai Gresik, sedangkan alternatif kedua yaitu memindahkan sebagian
pipa yang posisinya melintasi alur pelayaran ke sebelah timur mendekat daratan Pulau Madura dan
memberi beton pengaman pipa dari bahaya kejatuhan jangkar kapal pada sebagian pipa gas.
2019-11-01T00:00:00ZPRODUKSI FONOLOGIS ANAK DOWN SYNDROME USIA 10—12 TAHUN BERDASARKAN TINGKAT KECERDASAN DAN MASA TERAPIFebriana, Elvahttp://dspace.hangtuah.ac.id:8080/xmlui/handle/dx/11302021-07-14T05:13:33Z2016-04-01T00:00:00ZPRODUKSI FONOLOGIS ANAK DOWN SYNDROME USIA 10—12 TAHUN BERDASARKAN TINGKAT KECERDASAN DAN MASA TERAPI
Febriana, Elva
Bahasa bukan hanya bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap, melainkan bunyi
yang bermakna dan memiliki struktur tertentu. Sementara itu, produksi fonologis
merupakan proses menghasilkan bunyi yang tercipta dari getaran di alat ucap
karena adanya energi yang bekerja. Getaran ini disadari dengan bunyi apabila
getaran itu cukup kuat dan dihantarkan ke alat dengar oleh udara sekitar. Agar
getaran ini memiliki berarti dan berstruktur, maka diperlukan alat ucap dan akal
pikiran untuk memproduksi bahasa. Dalam penelitian ini, dipilih subjek anak anak
down syndrome tipe trysomi 21 yang merupakan suatu kondisi keterbelakangan
perkembangan fisik dan mental anak yang diakibatkan abnormalitas perkembangan
kromosom nomor 21. Anak down syndrome memerlukan perawatan khusus berupa
terapi untuk mendidiknya agar mampu memenuhi kebutuhannya sendiri. Terapi
merupakan perlakuan-perlakuan untuk mengurangi atau menghilangkan gejalagejala gangguan psikologis maupun fisik agar tubuh dan jiwa bisa bekerja dengan
maksimal.
Rumusan masalah penelitian ini yang pertama adalah bagaimana produksi
fon anak down syndrome usia 10—12 tahun berdasarkan tingkat kecerdasan dan
masa terapi? Rumusan masalah yang kedua adalah penyimpangan fonologis anak
down syndrome usia 10—12 tahun berdasarkan tingkat kecerdasan dan masa
terapi. Sementara itu, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan
permasalahan, sesuai dengan pembahasan yang berdasar pada rumusan masalah.
Penelitian yang akan menghasilkan analisis berupa deskripsi produksi
fonem dan penyimpangannya pada anak down syndrome ini secara teoretis
diharapkan memberikan sumbangan pemikiran ilmiah bagi Linguistik, khususnya
pada bidang Fonologi. Sementara itu, manfaat Praktis studi kasus ini diharapkan
dapat dijadikan landasan untuk memperbaiki dan mempermudah pengujaran atau
proses pelatihan ujaran serta pemulihan fonologis bagi anak down syndrome.
Bermanfaat bagi orang tua dan terapis down syndrome terkait produksi fonologis
anak down syndrome. Memberikan masukan bagi guru terapi ujaran dalam
menangani kasus anak down syndrome, khususnya dalam kegiatan speech therapy
sehinggga anak-anak tersebut dapat meningkatkan komunikasi verbalnya.
Jurnal Buana Bastra Tahun 3. No.1 April 2016
31
Bermanfaat dalam kaitannya dengan dunia pendidikan, sehingga mampu
memperkenalkan dan mengajarkan anak down syndrome agar bisa memproduksi
fon lebih baik. Bermanfaat sebagai bahan acuan untuk penelitian selanjutnya yang
ingin mengembangkan penelitian di bidang produksi fonologis.
Penelitian dengan judul “Produksi Fonologis Anak Down Syndrome usia
10—12 Tahun Berdasarkan Tingkat Kecerdasan dan Masa Terapi” ini
menggunakan pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah pendekatan
yang berkaitan dengan data yang tidak berupa angka tetapi berupa kualitas
bentuk-bentuk variabel yang berwujud tuturan sehingga data yang dihasilkan
berupa kata-kata tertulis atau lisan tentang sifat-sifat individu, keadaan, gejala,
dari kelompok tertentu yang diamati. Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif
untuk mendeskripsikan data penelitian berupa produksi bahasa lisan anak down
syndrome. Data penelitian ini terbagi menjadi beberapa bagian yakni produksi fon
dan penyimpangan fonologis. Produksi fon dan penyimpangan fonologis diambil
dari ujaran subjek. Pengambilan data dilakukan sampai data yang dibutuhkan
sudah terpenuhi atau selama satu bulan. Pengambilan data dilakukan mulai 20
Mei 2015 sampai dengan 30 September 2015 atau sampai data yang dibutuhkan
sudah terpenuhi.
Hasil penelitian ini adalah terapi berdampak positif dalam produksi
fonologis dan peminimalisasi penyimpangan fonologis anak down syndrome. Hal
tersebut tampak pada perbandingan kelompok subjek down syndome yang
menjalani masa terapi 1—3 tahun dengan 4—6 tahun. Anak yang menjalani masa
terapi selama 4—6 tahun lebih banyak memproduksi fon dibanding anak yang
hanya menjalani masa terapi 1—3 tahun. Tingkat kecerdasan juga berpengaruh
dalam produksi fonologis dan penyimpangan fonologis anak down syndrome.
Semakin tinggi tingkat kecerdasan, tingkat keberhasilan produksi fon semakin
tinggi dan tingkat penyimpangan fonologis semakin rendah. Semakin rendah
tingkat kecerdasan dan semakin singkat masa terapi, tingkat keberhasilan produksi
fon dan penyimpangan fonologis yang terjadi akan semakin rendah. Jadi, banyak
atau sedikitnya fon yang diproduksi serta penyimpangan fonologis, bergantung
pada tingkat kecerdasan dan masa terapi.
2016-04-01T00:00:00ZANALISIS PENGGUNAAN LAYANAN VESSEL TRAFFIC SYSTEM TERHADAP KESELAMATAN PELAYARAN DI ALUR PELAYARAN BARAT SURABAYA PELINDO 3Mudiyanto, MudiyantoFebriana, Elvahttp://dspace.hangtuah.ac.id:8080/xmlui/handle/dx/11292021-07-14T05:00:09Z2021-03-01T00:00:00ZANALISIS PENGGUNAAN LAYANAN VESSEL TRAFFIC SYSTEM TERHADAP KESELAMATAN PELAYARAN DI ALUR PELAYARAN BARAT SURABAYA PELINDO 3
Mudiyanto, Mudiyanto; Febriana, Elva
Vessel Traffic System (VTS) merupakan sistem komunikasi yang dapat memberikan
informasi dan pesan bagi kapal. fasilitas yang terdapat dalam VTS yaitu menyediakan
layanan traffic organization service yaitu layanan yang memberikan pengaturan
pergerakan lalu lintas kapal didalam wilayah Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS)
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Implementasi aturan penggunaan
layanan VTS terhadap keselamatan pelayaran di alur pelayaran Surabaya. Manfaat
penelitian Penelitian yang akan menghasilkan analisis penggunaaan layanan VTS
terhadap keselamatan pelayaran. Metodologi penelitian ini adalah dengan metode
kuantitatif jumlah responden 109 dengan hasil penelitian nilai R berganda 0.944 bahwa
layanan INS dan alat penunjang navigasi berpengaruh sangat kuat terhadap keselamatan
pelayaran.
2021-03-01T00:00:00ZANALISIS KESALAHAN MENURUT NEWMAN DALAM MENYELESAIKAN SEGITIGA BOLA(ANALYSIS OF ERRORS ACCORDING TO NEWMAN IN SOLVING THE SPHERICAL TRIANGLE )Sriantini, AriCholik, Mochamadhttp://dspace.hangtuah.ac.id:8080/xmlui/handle/dx/11282021-07-13T05:43:26Z2021-04-01T00:00:00ZANALISIS KESALAHAN MENURUT NEWMAN DALAM MENYELESAIKAN SEGITIGA BOLA(ANALYSIS OF ERRORS ACCORDING TO NEWMAN IN SOLVING THE SPHERICAL TRIANGLE )
Sriantini, Ari; Cholik, Mochamad
Penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif ini bertujuan untuk mengidentifikasi tipe kesalahan dan
penyebabnya, serta mengatasinya. Tipe-tipe kesalahan menurut Newman mencakup kesalahan pembacaan, pemahaman
terhadap soal, melakukan transformasi, ketrampilan pengerjaan, dan penulisan simbol. Subyek penelitian ini adalah
mahasiswa semester pertama Program Studi Nautika yang berjumlah 25 mahasiswa, dengan memakai metode tes,
wawancara, dan pengumpulan data. Hasil wawancara dibandingkan dengan jawaban tes mahasiswa, metode dokumentasi
digunakan untuk mengetahui nama mahasiswa sebagai subyek penelitian. Berdasarkan luaran penelitian, didapatkan
23,6% mahasiswa mengalami kesalahan pada tahap membaca, 21,8% mahasiswa menghadapi kesalahan dalam tahap
pemahaman, 17,3% mahasiswa melakukan kesalahan dalam tahap transformasi, 26,4% mahasiswa mengalami kesalahan
pada tahap ketrampilan proses, 10,9 % mahasiswa mengalami kesalahan pada tahap notasi. Kesalahan-kesalahan tersebut
disebabkan kurangnya memahami soal, mahasiswa tidak mampu mengubah soal cerita menjadi bahasa matematika,
kurang teliti, kurang latihan dalam mengerjakan soal cerita, dan lupa tentang rumus yang digunakan. Dosen diharapkan
sering mengenalkan persoalan segitiga bola yang kontekstual kepada mahasiswa untuk meningkatkan pemahaman
mahasiswa, mahasiswa harus sering dilatih untuk menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan segitiga bola dengan
berbagai variasi untuk melatih ketelitian dan keterampilannya.
2021-04-01T00:00:00ZKONSEPSI SEGITIGA BOLA DITINJAU DARI GAYA BELAJAR (CONCEPTION OF SPHERICAL TRIANGLE IN TERMS OF LEARNING STYLES )Sriantini, AriTeguh Budiarto, MegaFuad, Yusufhttp://dspace.hangtuah.ac.id:8080/xmlui/handle/dx/11272021-07-13T05:33:46Z2020-04-01T00:00:00ZKONSEPSI SEGITIGA BOLA DITINJAU DARI GAYA BELAJAR (CONCEPTION OF SPHERICAL TRIANGLE IN TERMS OF LEARNING STYLES )
Sriantini, Ari; Teguh Budiarto, Mega; Fuad, Yusuf
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan konsepsi mahasiswa pada materi segitiga bola ditinjau
dari gaya belajar. Konsepsi mahasiswa dideskripsikan berdasarkan identifikasi mahasiswa terhadap segitiga bola
serta penerapan segitiga bola untuk menentukan jarak pelayaran dan haluan kapal dalam pelayaran. Representasi
mahasiswa terhadap segitiga bola difokuskan pada menghitung besarnya bagian-bagian segitiga bola, penggunaan
aturan-aturan segitiga bola untuk menghitung jarak dan haluan kapal dalam pelayaran. Penelitian ini merupakan
penelitian eksploratif dengan pendekatan kualitatif. Subyek penelitian ini adalah mahasiswa semester I Program
Studi Nautika yang bergaya belajar visual, auditori, dan kinestetik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat
perbedaan konsepsi antara mahasiswa yang bergaya belajar visual, auditori, dan kinestetik. Dosen diharapkan
memiliki strategi yang tepat dalam menyampaikan materi perkuliahan, sehingga materi dapat dengan mudah
dipahami oleh mahasiswa yang memiliki gaya belajar yang berbeda-beda.
2020-04-01T00:00:00ZPengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia Terhadap Peningkatan Kinerja Karyawan Bongkar Muat Pada PT. Nilam Port Terminal Indonesia Tanjung Perak Surabayahttp://dspace.hangtuah.ac.id:8080/xmlui/handle/dx/11042021-02-04T08:55:08Z2020-08-18T00:00:00ZPengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia Terhadap Peningkatan Kinerja Karyawan Bongkar Muat Pada PT. Nilam Port Terminal Indonesia Tanjung Perak Surabaya
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kompetensi sumber daya manusia terhadap peningkatan kinerja karyawan bongkar muat pada PT. Nilam Port Terminal Indonesia Tanjung Perak Surabaya. Sampel yang digunakan adalah 40 responden dengan instrumen data kuesioner. Analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier sederhana dengan pembuktian hipotesis uji t.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompetensi sumber daya manusia berpengaruh terhadap peningkatan kinerja karyawan bongkar muat pada PT. Nilam Port Terminal Indonesia Tanjung Perak Surabaya. Selanjutnya penelitian juga menunjukkan adanya hubungan sebab akibat antara kompetensi sumber daya manusia dengan kinerja karyawan. Jika kompetensi sumber daya manusia ditingkatkan maka kinerja karyawan pun akan meningkat. Hasil analisis data juga menunjukkan bahwa kemampuan variabel kompetensi sumber daya manusia (X) dalam mempengaruhi kinerja karyawan (Y) bongkar muat pada PT. Nilam Port Terminal Indonesia Tanjung Perak Surabaya adalah sebesar 24,0%, sedangkan 76,0% dipengaruhi oleh variabel atau faktor lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
2020-08-18T00:00:00ZImplementasi Tata Cara Pemindahan Barang Yang Melewati Batas Waktu Penumpukan (Long Stay) terhadap Dwelling Time di Terminal Petikemas SurabayaSasongko Rubawangi, Dimas Rachmat ; Hidayat,Sapithttp://dspace.hangtuah.ac.id:8080/xmlui/handle/dx/11032021-02-03T04:40:25Z2020-08-07T00:00:00ZImplementasi Tata Cara Pemindahan Barang Yang Melewati Batas Waktu Penumpukan (Long Stay) terhadap Dwelling Time di Terminal Petikemas Surabaya
Sasongko Rubawangi, Dimas Rachmat ; Hidayat,Sapit
Dwelling time adalah lama waktu yang dihitung sejak barang dibongkar dari kapal sampai dengan barang keluar pelabuhan. Pada bulan Januari 2019 dwelling time di Terminal Petikemas Surabaya (PT.TPS) masih tinggi yaitu 4,8 hari, melihat hal tersebut Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Perak selaku regulator di Pelabuhan Tanjung Perak mengeluarkan Surat Keputusan Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Perak dengan Nomor : HK.2.06/05/05/op.tpr-19 tentang tata cara pemindahan barang yang melewati batas waktu penumpukan (long stay) di Pelabuhan Tanjung Perak guna menjamin kelancaran arus barang dan mengurangi angka dwelling time di Pelabuhan Tanjung Perak termasuk Terminal Petikemas Surabaya.
Tujuan yang ingin dicapai penulis yaitu ingin mengetahui Implementasi tata cara pemindahan barang yang melewati batas waktu penumpukan (long stay) di Terminal Petikemas Surabaya dan pengaruh terhadap dwelling time Terminal Petikemas Surabaya.
Metode penelitian yang penulis gunakan yaitu metode penelitian kualitatif. Disamping itu, selain pendekatan penelitian menggunakan kualitatif, penelitian ini juga menggunakan jenis penelitian deskriptif. Sampel menggunakan data realisasi pemindahan lapangan penumpukan dan data dwelling time Terminal Petikemas Surabaya yang di laporkan kepada Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Perak Surabaya.
Dari hasil pengamatan di lapangan penulis mengambil kesimpulan bahwa implementasi tata cara pemindahan barang yang melewati batas waktu penumpukan (long stay) di Terminal Petikemas Surabaya sudah berjalan dengan baik dan terdapat pengaruh terhadap dwelling time di Terminal Petikemas Surabaya dengan cara melakukan perbandingan 6 (enam) bulan sebelum dan sesudah adanya Surat Keputusan Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Perak dengan Nomor : HK.2.06/05/05/op.tpr-19 tentang tata cara pemindahan barang yang melewati batas waktu penumpukan (long stay) di Pelabuhan Tanjung Perak.
2020-08-07T00:00:00ZANALISIS DAMPAK PENERAPAN KEBIJAKAN BONDED WAREHOUSE (GUDANG BERIKAT) TERHADAP BIAYA LOGISTIK DI PELABUHANHidayat, Sapithttp://dspace.hangtuah.ac.id:8080/xmlui/handle/dx/11012021-02-02T01:11:36Z2020-11-30T00:00:00ZANALISIS DAMPAK PENERAPAN KEBIJAKAN BONDED WAREHOUSE (GUDANG BERIKAT) TERHADAP BIAYA LOGISTIK DI PELABUHAN
Hidayat, Sapit
Gudang Berikat merupakan tempat menimbun barang impor, dapat disertai 1 (satu) atau lebih kegiatan berupa pengemasan/pengemasan kembali, penyortiran, penggabungan (kitting), pengepakan, penyetelan, pemotongan, atas barang-barang tertentu dalam jangka waktu tertentu untuk dikeluarkan kembali. Dalam Peraturan Menteri Keuanga (PMK) No.155/PMK.04/2019 tentang Gudang Berikat, Kementerian Keuangan menekankan bahwa pengetatan pengawasan ini dilakukan dalam dua bentuk baik dari sisi perpajakan maupun mekanisme pemasukan barang. Kebijakan gudang berikat ini diharapkan mengurangi biaya logistik nasional dengan menurunkan dwelling time di pelabuhan dan mempercepat akses gudang bahan baku ke Industri. Inti dari penelitian ini menganalisis sejauh mana pengaruh yang diperoleh oleh pengguna jasa gudang berikat dari sisi biaya logistik. Perbandingan biaya diperoleh dari survei dengan perusahaan yang sudah memanfaatkan fasilitas gudang berikat.
2020-11-30T00:00:00ZAnalisis Sistem Tanggap Darurat Kebakaran di Lapangan Penumpukan Terminal Petikemas PT. Nilam Port Terminal Indonesia Tanjung Perak SurabayaHusna, ImroatulAkhmad, Ekka Pujo Ariesantohttp://dspace.hangtuah.ac.id:8080/xmlui/handle/dx/11002021-02-01T09:10:15Z2020-09-01T00:00:00ZAnalisis Sistem Tanggap Darurat Kebakaran di Lapangan Penumpukan Terminal Petikemas PT. Nilam Port Terminal Indonesia Tanjung Perak Surabaya
Husna, Imroatul; Akhmad, Ekka Pujo Ariesanto
PT. Nilam Port Terminal Indonesia adalah pelabuhan multipurpose yang memberikan penyediaan dan pelayanan jasa operator terminal bongkar muat petikemas di pelabuhan. Kebakaran di terminal petikemas dapat menyebabkan banyak kerugian karena mempengaruhi nilai aset, proses kerja, dan peluang kerja yang tinggi. Salah satu upaya untuk mengurangi resiko dan dampak akibat kebakaran adalah dengan adanya sistem tanggap darurat. Salah satu upaya untuk mengurangi resiko dan dampak yang disebabkan oleh kebakaran adalah membutuhkan penerapan sistem tanggap darurat yang baik dan benar sesuai peraturan yang berlaku.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis penerapan sistem tanggap darurat dalam upaya mencegah dan mengendalikan bencana kebakaran di terminal petikemas PT. Nilam Port Terminal Indonesia. Penelitian ini adalah penelitian Kualitatif Deskriptif, serta menggunakan sumber data primer yang diperoleh dari narasumber dan data sekunder diperoleh dari dokumen yang memuat fakta-fakta deskriptif dengan wawancara dan observasi di lapangan. Penelitian ini dilakukan secara langsung di PT. Nilam Port Terminal Indonesia. Dalam tugas akhir ini akan dipaparkan bagaimana penerepan sistem tanggap darurat kebakaran yang ada di PT. Nilam Port Terminal Indonesia. Hasil dari analisis ini dapat disimpulkan bahwa PT. Nilam Port Terminal Indonesia telah melaksanakan sistem tanggap darurat kebakaran sesuai dengan peraturan yang berlaku, namun ada beberapa pelaksanaan yang belum optimal seperti penempatan dan perawatan alat pemadam kebakaran yang kurang tepat, kesadaran para pekerja akan adanya bahaya kebakaran, dan pelatihan tanggap darurat kebakaran yang masih kurang.
2020-09-01T00:00:00ZStrategi Bertahan Bagi UKM Hadapi Krisis Akibat Covid-19Agus Setiono, Benihttp://dspace.hangtuah.ac.id:8080/xmlui/handle/dx/10082020-06-11T08:59:10Z2020-06-11T00:00:00ZStrategi Bertahan Bagi UKM Hadapi Krisis Akibat Covid-19
Agus Setiono, Beni
Pandemi Covid-19 memiliki dampak besar pada keberlangsungan bisnis Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Berdasarkan hasil survei, sebanyak 96% pelaku UKM mengaku sudah mengalami dampak negatif Covid-19 terhadap proses bisnisnya. Sebanyak 75% di antaranya mengalami dampak penurunan penjualan yang signifikan.
Tak hanya itu, 51% pelaku UKM meyakini kemungkinan besar bisnis yang dijalankan hanya akan bertahan satu bulan hingga tiga bulan ke depan. Sebanyak 67% pelaku UKM mengalami ketidakpastian dalam memperoleh akses dana darurat, dan 75% merasa tidak mengerti bagaimana membuat kebijakan di masa krisis. Sementara, hanya 13% pelaku UKM yakin, mereka memiliki rencana penanganan krisis dan menemukan solusi untuk mempertahankan bisnis mereka.
Solusi bagi UKM untuk mempertahankan bisnis di saat sulit karena pandemi Covid-19
2020-06-11T00:00:00ZPERANAN FASILITAS PELABUHAN DALAM MENUNJANG KEGIATAN BONGKAR MUAT DI DIVISI TERMINAL JAMRUD PT. PELABUHAN INDONESIA III (Persero) CABANG TANJUNG PERAK SURABAYAAgus Setiono, Benihttp://dspace.hangtuah.ac.id:8080/xmlui/handle/dx/9732020-01-24T08:02:35Z2011-09-01T00:00:00ZPERANAN FASILITAS PELABUHAN DALAM MENUNJANG KEGIATAN BONGKAR MUAT DI DIVISI TERMINAL JAMRUD PT. PELABUHAN INDONESIA III (Persero) CABANG TANJUNG PERAK SURABAYA
Agus Setiono, Beni
Untuk mendukung promosi kelancaran bongkar muat di Divisi Terminal Jamrud PT.
Pelabuhan Indonesia III (Persero) Cabang Tanjung Perak Surabaya, manajemen terus berupaya
meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam rangka menciptakan pelayanan yang baik terutama
dalam pelayanan bongkar muat di pelabuhan. Sebagai infrastruktur untuk melayani kegiatan bongkar
muat, divisi terminal Jamrud dari tahun ke tahun berusaha untuk menyempurnakan fasilitas pelabuhan
yang ada untuk melayani kelancaran bongkar muat di pelabuhan, karena kelancaran bongkar muat di
pelabuhan ditentukan oleh fasilitas di pelabuhan. Fasilitas yang digunakan adalah meliputi jalan,
border, vender, gudang, dermaga. Jalan yang rusak akan menghambat aktivitas bongkar muat, border
yang rusak mengakibatkan kapal tidak dapat melakukan dengan baik kegiatan bongkar muat. Vender
rusak, kapal tidak bisa berlabuh dengan baik. Untuk itu fasilitas pelabuhan memegang peranan penting
untuk mendukung kelancaran bongkar muat barang. Jika salah satu rusak fasilitas pelabuhan, kegiatan
bongkar muat akan terganggu dan akan menyebabkan kerusakan. Kerugian yang akan berdampak pada
kinerja perusahaan. Dengan perkembangan yang terjadi di pelabuhan, maka masalah muncul lebih
kompleks sehingga memerlukan perawatan yang tepat untuk menyelesaikan dan mencari solusi terbaik
bagi kemajuan perusahaan dan kemajuan ekonomi di Indonesia, khususnya di Jawa Timur. Total aliran
barang masuk (diterima) atau keluar (dikirim) dari pelabuhan setiap tahun penyebab meningkatnya
kegiatan bongkar muat di divisi terminal Jamrud sering mendapatkan kendala seperti masalah/faktor
yang timbul seperti fasilitas jalan yang rusak, border patah, vender yang rusak, faktor kemacetan
pelabuhan. Kemacetan pelabuhan (port congestion) merupakan faktor yang muncul bila kapasitas
penyimpanan pelabuhan tidak sebanding dengan jumlah kapal yang akan memasuki pelabuhan,
menyebabkan antrian kapal, ketergantungan perubahan jadwal kapal juga disebabkan karena menunggu
dokumen lengkap, pekerja kurang terampil atau kurang memenuhi standar sumber daya manusia
(SDM), dan peralatan truk yang kurang, sehingga mengurangi kecepatan kerja, dan cuaca yang tidak
menguntungkan juga menjadi kendala bagi kelancaran bongkar muat.
2011-09-01T00:00:00ZSISTEM OPERASIONAL PELAYANAN PEMANDUAN TERHADAP KESELAMATAN KAPAL DI PT. PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) CABANG TANJUNG PERAK SURABAYAAgus Setiono, Benihttp://dspace.hangtuah.ac.id:8080/xmlui/handle/dx/9722020-01-24T07:57:42Z2012-03-01T00:00:00ZSISTEM OPERASIONAL PELAYANAN PEMANDUAN TERHADAP KESELAMATAN KAPAL DI PT. PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) CABANG TANJUNG PERAK SURABAYA
Agus Setiono, Beni
Pekerjaan memandu kapal ternyata termasuk pekerjaan yang tidak saja memerlukan sumber
daya manusia berketrampilan khusus untuk melaksanakannya, tetapi juga dituntut tanggung jawab
prestasi kerja, kerjasama, prakarsa, kejujuran, ketaatan dan perilaku kondisi fisik yang prima dalam
pelaksanaannya. Masalah kelancaran, keamanan, keselamatan dari kapal yang dipandu ada lah hal yang
utama dalam pelaksanaan pemanduan kapal karena akibat yang dapat ditimbulkan dari suatu kelalaian
atas kegiatan pemanduan kapal dapat berpengaruh pada kelancaran lalu lintas kapal dalam pelabuhan,
bahkan juga terhadap perairan dan lingkungannya. Dimana pelayanan untuk kapal yang diberikan
pihak pengelola pelabuhan adalah pelayanan pemanduan. Di PT (Persero) Pelabuhan Indonesia III
Cabang Tanjung Perak dibina melalui Bidang Pemerintahan, (pihak pengelola pelabuhan)
melaksanakan dan mengawasi keselamatan dan kelancaran lalu lintas gerakan kapal. Semakin cepatnya
perkembangan kegiatan pada PT (Persero) Pelabuhan Indonesia III Cabang Tanjung Perak, perlu
mengoptimalkan mutu pelayanan pemanduan kapal yang terutama dalam rangka mengantisipasi
perkembangan globalisasi perdagangan dunia ini. Pelayanan jasa pemanduan kapal merupakan ujung
tombak dari PT (Persero) Pelabuhan Indonesia III Cabang Tanjung Perak, yang merupakan kegiatan
awal serta akhir dari keseluruhan rangkaian kegiatan pelayanan jasa kepanduan. Dalam meningkatkan
pelayanan pemanduan kapal di pelabuhan maka pendukung faktor sumber daya manusia pemanduan
kapal perlu mendapat perhatian dalam pembinaannya. Sehingga peranannya dalam kegiatan pelayanan
pemanduan di pelabuhan akan memberi hasil yang maksimal dan memuaskan para pengguna jasa
pemanduan.
2012-03-01T00:00:00ZDAMPAK PERUBAHAN RENCANA KEDATANGAN KAPAL TERHADAP ARUS BARANG DALAM SISTEM WINDOWS DI TERMINAL NILAM MULTIPURPOSE DI PT. PELABUHAN INDONESIA III CABANG TANJUNG PERAK SURABAYAAgus Setiono, Benihttp://dspace.hangtuah.ac.id:8080/xmlui/handle/dx/9712020-01-24T07:53:26Z2012-03-01T00:00:00ZDAMPAK PERUBAHAN RENCANA KEDATANGAN KAPAL TERHADAP ARUS BARANG DALAM SISTEM WINDOWS DI TERMINAL NILAM MULTIPURPOSE DI PT. PELABUHAN INDONESIA III CABANG TANJUNG PERAK SURABAYA
Agus Setiono, Beni
Pelabuhan Indonesia III yang menjalankan bisnis inti sebagai penyedia fasilitas jasa
kepelabuhanan memiliki peran kunci untuk menjamin kelangsungan dan kelancaran angkutan laut,
sehingga dengan tersedianya sarana dan prasarana transportasi laut yang memadai tersebut akan
mampu menggerakkan roda perekonomian Jawa Timur dan menggairahkan kegiatan ekonomi negara
dan masyarakat. Seiring dengan kemajuan jaman menuntut segala hal agar dapat dilakukan seringkas,
setepat, dan secepat mungkin pihak manajemen pelabuhan secara terus menerus berupaya
meningkatkan mutu pelayanan tepat waktu, aman, dan dapat dipercaya khususnya dalam pelayanan
jasa kapal. Oleh karena itu PT. Pelabuhan Indonesia III cabang Tanjung Perak Surabaya menerapkan
sistem windows, sistem windows ialah sistem pelayanan jasa terminal yang diselenggarakan oleh
Pelindo III guna menjamin kepastian fasilitas terminal berupa alokasi dermaga untuk tempat bertambat
dan kegiatan bongkar/muat petikemas bagi kapal-kapal milik/keagenan sesuai schedule/line up yang
ditetapkan, di dalam sistem windows ini semua telah dijadwalkan mulai dari kapan kap al akan datang,
rencana jumlah kontainer yang akan dibongkar/muat, sampai dengan kapan kapal akan selesai
melakukan kegiatan. Dengan adanya sistem ini jika diterapkan dengan baik tentu saja akan
mendatangkan keuntungan yang sangat besar, hal ini dibuktikan oleh Terminal Nilam yang
menggunakan sistem windows dan menerapkannya dengan baik menjadi penyumbang pemasukan
tertinggi di PT. Pelabuhan Indonesia III cabang Tan jung Perak Surabaya.
2012-03-01T00:00:00ZPENGARUH MODA TRANSPORTASI DARAT TERHADAP KELANCARAN ARUS CONTAINER DI PT. NILAM PORT TERMINAL INDONESIA CABANG TANJUNG PERAK SURABAYAAgus Setiono, Benihttp://dspace.hangtuah.ac.id:8080/xmlui/handle/dx/9702020-01-24T07:48:08Z2012-09-01T00:00:00ZPENGARUH MODA TRANSPORTASI DARAT TERHADAP KELANCARAN ARUS CONTAINER DI PT. NILAM PORT TERMINAL INDONESIA CABANG TANJUNG PERAK SURABAYA
Agus Setiono, Beni
Sarana transportasi yang ada di darat, laut, maupun udara memegang peranan vital dalam
berbagai aspek termasuk sosial dan ekonomi melalui fungsi distribusi antara daerah satu dengan daerah
yang lain. Melalui transportasi penduduk antara wilayah satu dengan wilayah lainnya dapat ikut
merasakan hasil produksi yang rata maupun hasil pembangunan yang ada. Seiring berkembang
pesatnya teknologi membawa dampak yang baik bagi perkembangan transportasi karena sesuai dengan
meningkatnya kebutuhan manusia untuk mengirim atau memindahkan barang secara praktis, efisien
dan aman dari segala kondisi cuaca dari kawasan industri (hinterland) ke pelabuhan, kemudian dari
pelabuhan asal ke pelabuhan tujuan, maka digunakan kontainer dalam proses pengirimannya. Pada
proses kegiatan bongkar/muat dan pengiriman barang, kelancancaran operasional dapat didukung
dengan adanya transportasi darat (head truck). Truk petikemas adalah kendaraan pengangkut petikemas
terdiri dari kendaraan penarik (tractor head) dan kereta tempelan dimana petikemas ditempatkan, dan
alat-alat bongkar muat untuk lift on dan lift off dari atas kapal ke atas trailer dan sebaliknya, dari
lapangan ke atas trailer atau sebaliknya yaitu Container Crane (CC) dan Rubber Tyred Gantry Crane
(RTG) pada kegiatan operasional pelabuhan dengan produktivitas bongkar muat petikemas. Tetapi
dalam melaksanakan proses bongkar muat dan pengiriman (delivery), tidak sesuai yang diharapkan
oleh PT. Nilam Port Terminal Indonesia (NPTI), dikarenakan sering terjadi waiting charge (tunggu
muatan) sehingga menyebabkan waiting truck/unit container crane (berhenti bekerja dikarenakan
tunggu muatan pada saat muat atau tunggu trailer pada saat bongkar), kejadian tersebut dikarenakan
kondisi infrastruktur yang dilalui head truck kurang mendukung serta kondisi moda transportasi darat
(head truck) yang cukup tua, untuk melakukan kegiatan pengangkutan dan pengiriman barang serta
terbatasnya olah gerak head truck didalam lapangan penumpukan petikemas (CY) dikarenakan
sempitnya lapangan penumpukan, sehingga terjadi antrian yang menyebabkan kemacetan yang
menyebabkan proses pelaksanaan bongkar muat tidak berjalan secara efektif sesuai yang diharapkan
oleh perusahaan.
2012-09-01T00:00:00ZEfektifitas Bongkar Muat Petikemas Terhadap Kelancaran Arus Barang di PT. Nilam Port Terminal Indonesia (NPTI) Cabang Tanjung Perak SurabayaAgus Setiono, Benihttp://dspace.hangtuah.ac.id:8080/xmlui/handle/dx/9692020-01-24T07:41:37Z2013-09-01T00:00:00ZEfektifitas Bongkar Muat Petikemas Terhadap Kelancaran Arus Barang di PT. Nilam Port Terminal Indonesia (NPTI) Cabang Tanjung Perak Surabaya
Agus Setiono, Beni
Sejalan dengan berkembangnya kegiatan pengangkutan di laut maka pemerintah mengatur
kegiatan perusahaan pengangkutan yang ada di laut melalui penerbitan Inpres No. 4 tahun 1985 tentang
kebijakan arus barang untuk menunjang kegiatan ekonomi yang kemudian diperbarui dengan Inpres
No. 3 tahun 1991 tentang kebijakan kelancaran arus barang untuk menunjang kegiatan ekonomi. Di
dalam inpres tersebut antara lain mengatur bahwa untuk mengurangi biaya bongkar muat barang yang
meliputi stevedoring, cargodoring, receiving dan delivery maka sebab itu kegiatan bongkar muat
tersebut harus dilakukan oleh instansi yang diberi wewenang oleh pemerintah yaitu perusahaan
bongkar muat (PBM). Keikutsertaan pengusaha bongkar muat petikemas yang kegiatannya antara lain
stevedoring, cargodoring, receiving dan delivery dapat tidak langsung memajukan perekonomian dan
membangun pelayanan pada masyarakat demi kelancaran dan keamanan lalu lintas barang di
pelabuhan. Kondisi dari pelabuhan khususnya pada PT. Nilam Port Terminal Indonesia sangat terbatas
dikarenakan lapangan penumpukan (CY) kurang memadai, sehingga muatan yang terlalu lama di
stacking di lapangan penumpukan (CY) PT. Nilam Port Terminal Indonesia bisa menghambat
keefektifitasan bongkar muat petikemas. Kendala yang sering peneliti amati dalam proses bongkar
muat adalah kurang efektifnya alat bongkar muat petikemas pada spreader container crane (CC)
dikarenakan seringnya mengalami kerusakan, sehingga sering terjadi ketidaklancaran bongkar muat
petikemas dan kurang memadainya pada lapangan penumpukan (CY) PT. Nilam Port Terminal
Indonesia. Selain itu trafic di sekitar terminal nilam masih belum sempurna dikarenakan banyak
lalulalang kendaraan yang tidak berkepentingan di area tersebut. Dan kinerja TKBM masih belum
maksimal dikarenakan TKBM tersebut bermalas-malasan dalam bekerja. Dari kendala tersebut
kebijakan dari divisi operasional diharapkan dapat membenahi fasilitas pada PT. Nilam Port Terminal
Indonesia dan meningkatkan SDM demi efektifitas bongkar muat petikemas.
2013-09-01T00:00:00ZFluktuasi Harga Minyak dan Pengaruhnya bagi Ekonomi IndonesiaAgus Setiono, Benihttp://dspace.hangtuah.ac.id:8080/xmlui/handle/dx/9682020-01-24T07:35:27Z2014-03-01T00:00:00ZFluktuasi Harga Minyak dan Pengaruhnya bagi Ekonomi Indonesia
Agus Setiono, Beni
Produksi minyak mentah Indonesia hanya mencapai 838.000 – 895.000 bph selama 2006-2007 padahal, pada 2001 produksi minyak pernah mencapai 1,2 juta bph. Dengan total produksi OPEC
yang mencapai 30,8 juta bph, pangsa produksi minyak Indonesia hanya sekitar 2,83 persen. Produksi
Indonesia setara dengan negara Qatar yang memproduksi 821.000 - 840.000 bph. Kemudian selama
tahun 2008, produksi minyak mentah Indonesia terus mengalami penurunan. Pada bulan November
2008, Indonesia hanya mampu memproduksi minyak mentah sebesar 843,00 bph. Namun, secara
keseluruhan nilai total produksi minyak mentah OPEC per November 2008 memang mengalami
penurunan juga, yaitu menjadi 31.102 ribu bph dari 31.841 ribu bph per Oktober 2008. Sejalan dengan
penurunan produksi minyak mentah Indonesia, neraca perdagangan minyak dan produk minyak
Indonesia secara keseluruhan juga mengalami defisit. Pada tahun 2002, neraca perdagangan minyak
dan produk minyak sempat mengalami net ekspor sebesar US$10 juta. Kemudian tahun 2004,
US$7,365 juta pada tahun 2005, US$ 12,075 juta pada tahun 2008. Permasalahan yang akan diangkat
dalam karya ilmiah ini adalah Bagaimana fluktuasi harga minyak dan pengaruhnya bagi ekonomi
Indonesia ? Untuk menjamin daya beli masyarakat pada saat harga minyak dunia sedang melambung
tinggi, pemerintah tetap melakukan kebijakan pemberian subsidi. Beban subsidi yang harus ditanggung
pemerintah semakin besar ketika harga minyak terus meningkat. Kenaikan harga minyak dapat
memberi dampak pada menurunnya permintaan agregat karena makin memperlebar distribusi
pendapatan antara negara eksportir minyak dan negara importir minyak. Kenaikan harga minyak juga
dapat menurunkan penawaran agregat karena kenaikan harga minyak berarti perusahaan membeli
energi lebih sedikit sehingga produktivitas dan nilai output menurun.
2014-03-01T00:00:00ZKajian Ekonomik Strategi Bangsa Indonesia Mencapai Keunggulan Bersaing Dalam Menyongsong Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015Agus Setiono, Benihttp://dspace.hangtuah.ac.id:8080/xmlui/handle/dx/9672020-01-24T07:27:26Z2014-03-01T00:00:00ZKajian Ekonomik Strategi Bangsa Indonesia Mencapai Keunggulan Bersaing Dalam Menyongsong Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015
Agus Setiono, Beni
Implementasi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), yang pelaksanaannya akan dimulai
pada 31 Desember 2015. MEA akan menjadi tantangan tersendiri bagi Bangsa Indonesia dengan
transformasi kawasan ASEAN menjadi pasar tunggal dan basis produksi, sekaligus menjadikan
kawasan ASEAN yang lebih dinamis dan kompetitif. Pemberlakuan MEA dapat pula dimaknai sebagai
harapan akan prospek dan peluang bagi kerjasama ekonomi antar kawasan dalam skala yang lebih luas,
melalui integrasi ekonomi regional kawasan Asia Tenggara, yang ditandai dengan terjadinya arus bebas
(free flow): barang, jasa, investasi, tenaga kerja, dan modal. Bagi Indonesia MEA akan menjadi
peluang, karena hambatan perdagangan akan cenderung berkurang bahkan menjadi tidak ada. Hal
tersebut akan berdampak pada peningkatan ekspor yang pada akhirnya akan meningkatkan Gross
Domestic Product (GDP) Indonesia. Permasalahan yang akan dikaji dalam makalah ini adalah
“Bagaimana Bangsa Indonesia Mencapai Keunggulan Bersaing dalam Menyongsong Masyarakat
Ekonomi ASEAN 2015”. Berdasar kondisi kualitas SDM dan data BPS, maka secara makro Strategi
Pengembangan Indonesia Labour Skilled Menyongsong MEA 2015 lebih mengarah pada upaya: 1)
Peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui penguatan pendidikan formal di pedesaan terutama
bagi anak usia sekolah dan sekolah kejuruan dan keahlian, sehingga angkatan kerja memiliki kualitas
yang handal untuk mendukung pengembangan sektor-sektor unggulan. 2) Penduduk usia kerja yang
masih memiliki pendidikan rendah perlu ditingkatkan kualitasnya melalui pelatihan yang sesuai dengan
keunggulan di wilayahnya masing-masing. 3) Pengembangan sektor industri berbasis pertanian, sektor
perikanan laut dan darat, pengembangan SDM guna mendukung pengembangan sektor industri jasa
kreatif. 4) Kegiatan penyuluhan ke angkatan kerja muda, sekolah menengah umum/kejuruan dengan
berbagai media dan sarana perlu dilakukan untuk membantu pemahaman dan kesiapan tenaga kerja
muda dalam persaingan di pasar ASEAN. Guna meningkatkan kualitas daya saing industri pariwisata
menghadapi persaingan ke depan, terutama menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015,
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) secara resmi mengumumkan
(launching) 17 Lembaga Sertifikasi Usaha Pariwisata yang akan melaksanakan sertifikasi usaha
pariwisata. Strategi pengembangan Industri Kreatif Menyongsong MEA 2015 dapat dilakukan dengan
program: pengembangan kewirausahaan, peningkatan kemampuan pemasaran, akses kepada keuangan,
akses kepada teknologi dan menciptakan kebijakan yang kondusif.
2014-03-01T00:00:00ZKEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM MENANGANI KEMISKINANAgus Setiono, Benihttp://dspace.hangtuah.ac.id:8080/xmlui/handle/dx/9662020-01-24T07:12:39Z2014-09-01T00:00:00ZKEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM MENANGANI KEMISKINAN
Agus Setiono, Beni
Mengatasi kemiskinan pada hakekatnya merupakan upaya memberdayakan orang miskin
untuk dapat mandiri, baik dalam pengertian ekonomi, budaya, dan politik. Penanggulangan kemiskinan
tidak hanya dengan pemberdayaan ekonomi, akan tetapi juga dengan pemberdayaan politik bagi
lapisan miskin merupakan sesuatu yang tidak dapat terelakkan kalau pemerataan ekonomi dan
terwujudnya kesejahteraan masyarakat yang berkeadilan sosial seperti yang dikehendaki. Kemiskinan
merupakan fenomena yang sudah ada sejak jaman pra reformasi, sampai masa reformasi saat ini. Ini
merupakan masalah yang signifikan yang sedang dihadapi oleh pemerintah kita pada saat ini. Begitu
banyak upaya pemerintah dalam membuat berbagai kebijakn demi mengatasi permasalahan kemiskinan
tersebut, akan tetapi, kemiskinan masih saja belum bisa diatasi sepenuhnya oleh pemerintah. Jika kita
menelaah kebijakan-kebijakan yang telah ditetapkan oleh pemerintah dalam upaya mengentaskan
masyarakat dari kemiskinan, sebenarnya kebijakan tersebut dapat menangani kemiskinan yang ada di
negara kita sekarang, jadi siapakah yang salah dalam hal ini? Pemerintahkah? Pejabat negarakah?, atau
masyarakat? Hal ini memang menjadi pertanyaan besar bagi kita semua terutama pada pengamatpengamat ekonomi di Indonesia. Jadi, atas dasar statement-statement di atas itulah penulis berusaha
mengkaji berbagai persoalan yang mengenai penanganan kemiskinan di negara Indonesia. Salah satu
penghambat pembangunan ekonomi adalah kemiskinan. Penyebab kemiskinan di Indonesia adalah
kurangnya lapangan pekerjaan yang tersedia, lapangan pekerjaan yang tidak seimbang dengan jumlah
penduduk. Tidak meratanya pendapatan penduduk Indonesia dimana pendapatan yang didapatkan tidak
dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari, sedangkan ada sebagian penduduk di Indonesia mempunyai
pendapatan yang berlebih. Ini yang disebut tidak meratanya pendapatan penduduk di Indonesia.
Tingkat pendidikan masyarakat yang rendah dan kurang memiliki ketrampilan yang memadai.
2014-09-01T00:00:00ZKEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM MENANGANI KEMISKINANSetiono, Benny Agushttp://dspace.hangtuah.ac.id:8080/xmlui/handle/dx/9632020-01-22T01:47:59Z2014-01-01T00:00:00ZKEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM MENANGANI KEMISKINAN
Setiono, Benny Agus
2014-01-01T00:00:00ZKajian Ekonomik Strategi Bangsa Indonesia Mencapai Keunggulan Bersaing Dalam Menyongsong Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015Setiono, Benny Agushttp://dspace.hangtuah.ac.id:8080/xmlui/handle/dx/9622020-01-22T01:46:01Z2014-01-01T00:00:00ZKajian Ekonomik Strategi Bangsa Indonesia Mencapai Keunggulan Bersaing Dalam Menyongsong Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015
Setiono, Benny Agus
2014-01-01T00:00:00ZFluktuasi Harga Minyak dan Pengaruhnya bagi Ekonomi IndonesiaSetiono, Benny Agushttp://dspace.hangtuah.ac.id:8080/xmlui/handle/dx/9612020-01-22T01:36:56Z2014-01-01T00:00:00ZFluktuasi Harga Minyak dan Pengaruhnya bagi Ekonomi Indonesia
Setiono, Benny Agus
2014-01-01T00:00:00ZSISTEM OPERASIONAL PELAYANAN PEMANDUAN TERHADAP KESELAMATAN KAPAL DI PT. PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) CABANG TANJUNG PERAK SURABAYAHaryonoSetiono, Benny Agushttp://dspace.hangtuah.ac.id:8080/xmlui/handle/dx/9602020-01-22T01:34:50Z2012-01-01T00:00:00ZSISTEM OPERASIONAL PELAYANAN PEMANDUAN TERHADAP KESELAMATAN KAPAL DI PT. PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) CABANG TANJUNG PERAK SURABAYA
Haryono; Setiono, Benny Agus
2012-01-01T00:00:00ZEfektifitas Bongkar Muat Petikemas Terhadap Kelancaran Arus Barang di PT. Nilam Port Terminal Indonesia (NPTI) Cabang Tanjung Perak SurabayaYulianto, Muhammad AriefSetiono, Benny Agushttp://dspace.hangtuah.ac.id:8080/xmlui/handle/dx/9592020-01-22T01:31:00Z2013-01-01T00:00:00ZEfektifitas Bongkar Muat Petikemas Terhadap Kelancaran Arus Barang di PT. Nilam Port Terminal Indonesia (NPTI) Cabang Tanjung Perak Surabaya
Yulianto, Muhammad Arief; Setiono, Benny Agus
2013-01-01T00:00:00ZPENGARUH MODA TRANSPORTASI DARAT TERHADAP KELANCARAN ARUS CONTAINER DI PT. NILAM PORT TERMINAL INDONESIA CABANG TANJUNG PERAK SURABAYAMusa, Yunus Evendi Kris DiaSetiono, Benny Agushttp://dspace.hangtuah.ac.id:8080/xmlui/handle/dx/9582020-01-22T01:28:10Z2012-01-01T00:00:00ZPENGARUH MODA TRANSPORTASI DARAT TERHADAP KELANCARAN ARUS CONTAINER DI PT. NILAM PORT TERMINAL INDONESIA CABANG TANJUNG PERAK SURABAYA
Musa, Yunus Evendi Kris Dia; Setiono, Benny Agus
2012-01-01T00:00:00ZDAMPAK PERUBAHAN RENCANA KEDATANGAN KAPAL TERHADAP ARUS BARANG DALAM SISTEM WINDOWS DI TERMINAL NILAM MULTIPURPOSE DI PT. PELABUHAN INDONESIA III CABANG TANJUNG PERAK SURABAYAAndreina, BintaSetiono, Benny Agushttp://dspace.hangtuah.ac.id:8080/xmlui/handle/dx/9572020-01-22T01:25:04Z2012-01-01T00:00:00ZDAMPAK PERUBAHAN RENCANA KEDATANGAN KAPAL TERHADAP ARUS BARANG DALAM SISTEM WINDOWS DI TERMINAL NILAM MULTIPURPOSE DI PT. PELABUHAN INDONESIA III CABANG TANJUNG PERAK SURABAYA
Andreina, Binta; Setiono, Benny Agus
2012-01-01T00:00:00ZPERANAN FASILITAS PELABUHAN DALAM MENUNJANG KEGIATAN BONGKAR MUAT DI DIVISI TERMINAL JAMRUD PT. PELABUHAN INDONESIA III (Persero) CABANG TANJUNG PERAK SURABAYAFernanda, ArdianSetiono, Benny Agushttp://dspace.hangtuah.ac.id:8080/xmlui/handle/dx/9562020-01-22T01:21:16Z2011-01-01T00:00:00ZPERANAN FASILITAS PELABUHAN DALAM MENUNJANG KEGIATAN BONGKAR MUAT DI DIVISI TERMINAL JAMRUD PT. PELABUHAN INDONESIA III (Persero) CABANG TANJUNG PERAK SURABAYA
Fernanda, Ardian; Setiono, Benny Agus
2011-01-01T00:00:00ZVerifikasi Iris Mata Manusia untuk Menerima atau Menolak Identitas yang Diklaim SeseorangAkhmad, Ekka Pujo Ariesantohttp://dspace.hangtuah.ac.id:8080/xmlui/handle/dx/8982019-06-21T04:29:32Z2018-12-01T00:00:00ZVerifikasi Iris Mata Manusia untuk Menerima atau Menolak Identitas yang Diklaim Seseorang
Akhmad, Ekka Pujo Ariesanto
Pada proses pengenalan identitas ada beberapa masalah yang muncul yaitu masalah identifikasi dan verifikasi, yang membuat proses pengenalan identitas tidak efisien. Masalah verifikasi akan diselesaikan dengan metode pengenalan iris mata, yang terbukti
efisien digunakan untuk memecahkan masalah seperti pada proses pengenalan identitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode pengenalan iris mata mampu memverifikasi citra mata dengan tingkat keberhasilan 100% untuk citra uji sama dengan citra basis data dari mata yang sama. Pengujian citra uji berbeda dengan citra basis data dari mata yang sama (intra-class) menghasilkan nilai rasio kesalahan ketidakcocokan (False Non Match Rate (FNMR)) 15,90%. Tingkat kesuksesan pengenalan suatu sistem biometrik (Genuine Acceptance Rate (GAR)) dapat dihitung dengan rumus GAR = 1 – FNMR, atau GAR = 1 – 15,90% hasilnya adalah 84,10%. Pengujian citra uji berbeda dengan citra basis data dari mata yang berbeda (inter-class) menghasilkan nilai rasio kesalahan kecocokan (False Match Rate (FMR)) 27,72%.
2018-12-01T00:00:00ZPerancangan Perangkat Lunak Dalam Perhitungan Kekuatan Memanjang KapalHabibi, Habibihttp://dspace.hangtuah.ac.id:8080/xmlui/handle/dx/8862019-05-23T03:18:32Z2019-03-01T00:00:00ZPerancangan Perangkat Lunak Dalam Perhitungan Kekuatan Memanjang Kapal
Habibi, Habibi
One of the stages in evaluating ship design is the calculation of the length of the ship's strength.
Then we need a support tool that can speed up the calculation process. Therefore it is necessary to
develop a program for calculation, as an alternative to evaluating the strength of the length of the ship.
The study of the application of longitudinal strength of the ship aims to develop computer programs in
calculating the elongated strength of the ship, analyzing and comparing the results of calculations /
DelphiTM programs with the results of manual calculations, namely the use of the same formula but all
calculations are done with the help of Excel®. Data process used a sampling method, which uses
several ships in analyzing the strength of the shup’s length. Accuracy in the calculation of latitude for
ships in calm water conditions, hogging conditions, sagging conditions in a sequence of 0.0024%;
0.0027%; 0.003%; accuracy of the calculation of the maximum moment for the vessel in calm water
conditions, hogging conditions, sagging conditions in a sequence of 0,0002%; 0.0024%; 0,0002%. The
maximum moment increases with increasing dimensions or size of the ship. Hopefully for further
development, there will be more ivory to get more accurate calculations
2019-03-01T00:00:00Z